Cara Ampuh Atasi Busuk Buah Pada Tanaman Cabai

Max Indonesia - Busuk Buah pada tanaman cabai

Busuk buah merupakan salah satu penyakit yang menyerang tanaman cabai tanpa mengenal musim dan umur buah. Penyakit yang dapat mengakibatkan penurunan produksi hingga 50% bahkan lebih ini dapat dibagi menjadi 3. Yaitu busuk buah bakteri, busuk buah kering, dan busuk buah karena lalat. Agar Anda dapat terhindar dari busuk buah. Kami akan mengulas beberapa cara ampuh supaya hasil dari tanaman cabai Anda tetap optimal.

Pengertian Busuk Buah (Antraknosa) atau Patek

Penyakit busuk buah (Antraknosa) atau biasa disebut dengan patek adalah penyakit yang sangat meresahkan para petani apabila sudah menyerang tanaman mereka. Meskipun lebih kerap menyerang tanaman cabai, penyakit ini juga menyerang tanaman lainnya.

Penyebab dari penyakit busuk buah sendiri sering dikaitkan dengan keberadaan jamur. Faktanya, jamur yang aktif berkembang pada daun dan buah dapat menyebar ke seluruh bagian tanaman cabai. Penyakit ini sering menyebar pada buah cabai yang masih muda bahkan tidak jarang sampai buah cabe yang hampir tua. Sehingga mengakibatkan gagal panen. Beberapa jamur yang dapat menyebabkan busuk buah (Antraknosa) adalah Colletotrichum sp dan Gloeosporium sp. Pada buah cabai, jamur tersebut dapat bertahan di dalam biji selama 9 bulan. Oleh karena itu, penyakit busuk buah (Antraknosa) sangat sulit untuk dikendalikan apabila di sekitar tanaman yang memiliki kelembaban udara di atas 95% dan suhu udara 32ᵒ C. 

Gejala Busuk Buah (Antraknosa)

Penyakit ini sangat ditakuti oleh para petani cabai karena serangan penyakit busuk buah (Antraknosa). Dapat membuyarkan impian para petani untuk mendapatkan buah yang besar. Bahkan dapat menimbulkan kerugian ekonomi meskipun harga cabai sedang tinggi.

Tanaman cabai yang terserang jamur Colletotrichum sp. memiliki gejala bercak coklat kehitaman, kemudian akan meluas menjadi busuk lunak. Pada bagian tengah bercak, terdapat kumpulan titik-titik hitam yang merupakan koloni dari jamur tersebut.

Sedangkan tanaman yang terserang jamur Gloeosporium sp. menunjukkan bercak coklat dengan bintik-bintik berlekuk, dan bagian tepi bintik-bintik tersebut berwarna kuning membesar dan memanjang.

Cara Pengendalian Busuk Buah

Penyakit busuk buah dapat dicegah dan dikendalikan. Berikut beberapa langkah agar terhindar dari busuk buah:

  1. Perlakukan biji cabai dengan cara merendam biji dalam air panas (55ᵒC) selama kurang lebih 30 menit atau dengan menggunakan fungisida sistem golongan Triazole dan Pirimidin (0,05 – 0.1%).
  2. Lakukan sanitasi rumput, singkirkan rumput di sekeliling tanaman, dan musnahkan buah cabai yang sudah terinfeksi penyakit patek.
  3. Tanam benih yang terhindar dari patogen pada lahan yang tidak terkontaminasi oleh patogen penyakit patek, baik di persemaian ataupun di lahan.
  4. Tanam cabai dengan varietas genjah untuk menghindari infeksi, yaitu usaha memperpendek periode ekspose tanaman (umur produktif suatu tanaman) terhadap sumber inokulum (mikroorganisme yang masih hidup pada fase pertumbuhan).
  5. Melakukan pergiliran tanaman dengan tanaman yang bukan inang Solanaceae (tumbuhan berbunga).
  6. Memperbaiki aerasi tanah (pergantian udara yang ada di tanah dengan udara di atmosfer) untuk mencegah genangan air dan membuat bedengan setinggi 40-50 cm.
  7. Apabila gejala serangan penyakit buah busuk semakin meluas, gunakan fungisida yang efektif dan sudah terdaftar/ dianjurkan.

Kesimpulan

Penyakit busuk buah (Antraknosa) atau patek disebabkan oleh jamur Colletotrichum sp. dan Gloesporium sp., yang dapat menurunkan hasil produksi hingga 50% bahkan menimbulkan gagal panen. Rawatlah tanaman secara intensif dengan membersihkan gulma yang ada di sekitar tanaman, sehingga buah cabai tidak terkontaminasi penyakit buah busuk. Jika serangan semakin meluas, gunakan fungisida yang sudah terpercaya. 

baca juga : Yuk cari tau, Cara Merawat Tanaman cabe yang benar

Penulis : Aris Munandar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.