Bahaya Terselubung Dari Penggunaan Pupuk Kimia – Untuk memenuhi kebutuhan pangan yang semakin meningkat, setiap unit lahan pertanian harus mencapai efisiensi maksimum produk dan menghasilkan produk dengan kualitas terbaik. Diketahui bahwa nutrisi tanaman merupakan salah satu faktor terpenting untuk mengontrol produktivitas dan kualitas pertanian. Oleh karena itu, pemupukan tanah, pembasmian hama dengan pestisida, irigasi dan proses kegiatan pertanian lain dilakukan untuk membuat tanah lebih efisien. Di antara kegiatan yang dapat dilakukan untuk memperbanyak dan memperbaiki kualitas dan kuantitas produk, pemupukan adalah kegiatan yang paling utama dan paling umum dilakukan. Namun, tahukah Anda bahwa pemupukan yang dilakukan dengan pupuk kimia dapat berdampak buruk bagi lingkungan? Karena pupuk non-organik mengandung garam fosfat, nitrat, ammonium, kalium, bahan radioaktif, dan logam berat. Berikut adalah beberapa bahaya terselubung dari penggunaan pupuk kimia:
Pengaruh Pupuk Kimia terhadap Pencemaran Air
Salah satu masalah yang muncul adalah ketika pupuk kimia merembes melalui tanah ke dalam air tanah dan sumber air lainnya, yang menyebabkan kontaminasi. NPK dalam jumlah kecil tidak beracun, tetapi dapat merusak keseimbangan alam dengan berbagai cara. Khususnya nitrogen, saat berada di dalam air, nitrogen mendorong pertumbuhan plankton dan tanaman air lainnya dalam jumlah yang berlebihan. Ketika mereka mati, proses pembusukan menghabiskan oksigen yang dibutuhkan ikan dan hewan air lainnya untuk bertahan hidup. Akibatnya, perairan yang paling dekat dengan daratan dimana terjadi aktivitas pertanian kosong dari ikan dan krustasea. Hal ini mengganggu ekosistem dan industri perikanan lokal. Nitrogen dalam air dapat bertahan selama bertahun-tahun, sehingga akan terus mempengaruhi lingkungan bahkan tanpa menambahkan lebih banyak nitrogen.
Pengaruh Pupuk Kimia terhadap Pencemaran Tanah
Efek pupuk kimia pada tanah hanya bisa terlihat dalam jangka panjang karena tanah memiliki komponen-komponen dengan ikatan yang kuat. Seiring berjalannya waktu, timbul pencemaran dan penurunan kesuburan tanah akibat penggunaan pupuk kimia. Reaksi degradasi tanah yang terjadi menyebabkan penurunan keseimbangan unsur yang ada. Selain itu, zat beracun akan menumpuk di dalam tanaman dan terakumulasi dalam rantai makanan menyebabkan efek negatif pada manusia dan hewan memakannya.
Struktur tanah dalam produktivitas pertanian sangat penting dan dianggap sebagai indikator kualitas produk. Tanpa disadari pemupukan tanah dapat mengakibatkan kerusakan dan menjadikannya sulit untuk mendapatkan produk berkualitas tinggi dan bernutrisi.
Khususnya pupuk yang mengandung natrium dan kalium tingkat tinggi dapat berdampak negatif pada tanah, diantaranya penurunan pH dan kerusakan struktur tanah. Penggunaan pupuk nitrogen dapat membentuk asam secara terus menerus, sehingga menyebabkan penurunan pH tanah, pengapuran, dan memberikan efek negatif pada mikroorganisme pengikat nitrogen. Pemberian pupuk Ca, Fe dan Zn mengganggu keseimbangan unsur hara oleh tanaman dan mencegah penerimaannya. Penggunaan pupuk kimia tidak hanya menyebabkan penurunan produktivitas dan kualitas. Tetapi juga merusak ekosistem dalam tanah dengan menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan mematikan cacing serta tungau tanah.
Pengaruh Pupuk Kimia terhadap Pencemaran Udara

Pupuk kimia, utamanya pupuk nitrogen dapat menyebabkan polusi udara oleh emisi nitrogen oksida (NO, N2O, NO2). Masalah lain dengan nitrogen adalah berkontribusi pada efek rumah kaca. Dijuluki “gas rumah kaca lainnya,” nitrogen sama buruknya dengan karbon dioksida dalam pemanasan global, meskipun tidak terlalu populer.
Tanah yang diberi pupuk amonium dan urea, dapat mengakibatkan penguapan NH3 (amonia). Penguapan amonia, berbanding lurus dengan konsentrasi amonia dalam larutan tanah. Emisi amonia dari lahan yang dipupuk, mengakibatkan pengendapan pada ekosistem dan kerusakan vegetasi. NH3 dapat teroksidasi (pelepasan elektron dari suatu partikel/molekul) dan berubah menjadi asam nitrat, asam sulfat dan menciptakan hujan asam yang dapat merusak vegetasi dan organisme yang hidup di danau dan waduk.
Kesimpulan
Pemupukan berlebihan dengan pupuk kimia akan berpengaruh pada salinitas tanah, akumulasi logam berat, eutrofikasi air dan akumulasi nitrat. Selain itu, juga dapat menyebabkan polusi udara karena mengandung gas nitrogen dan belerang, dan dapat menyebabkan masalah seperti efek rumah kaca.
baca juga : Ciri-ciri Tanah Subur
Tempat Diskusi : MAX Indonesia
Penulis : Quinnike Aisy Maskurin